BACAAN
INJIL HARI SABTU 14 OKTOBER 2017
LUK 11:27-28
Pada suatu hari, Ketika Yesus sedang berbicara kepada orang banyak,
berserulah seorang wanita dari antara orang banyak itu, dan berkata kepada Yesus, "Berbahagialah ibu yang telah mengandung dan menyusui Engkau!" Tetapi Yesus bersabda, "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan melaksanakannya."
DEMIKIANLAH INJIL TUHAN.
RENUNGAN
INJIL HARI SABTU 14 OKTOBER 2017
INJIL LUKAS
11, 27-28
Oleh: Fray
Patrisius Frans María OSM
Bacaan injil hari ini mengajarkan kita tentang arti menjadi
murid Kristus; sebagai murid Kristus, kita diajak untuk selalu mendengarkan
Sabda Allah dan setia dalam melaksanakannya. Dua hal ini mengaju pada hubungan kita dengan
sang Guru, ini merupakan bukti kesetiaan dan kerinduan para murid kepada
Kristus. Bagi setiap Kristiani, Sabda Allah merupakan kekuatan dan hidup,
karena Sabda tersebut mengajarkan arti dari kehidupan sejarah keselamatan, oleh
sebab itu, sebagai murid Kristus, kitapun dipanggil untuk melanjutkan sejarah
keselamatan tersebut didalam hidup, dengan tujuan mengajak semua orang untuk
hidup dan bersekutu dengan Allah. Jadi Sabda Allah merupakan santapan rohani
bagi setiap orang yang mendengarkannya; santapan yang membawa umat manusia pada
kehidupan kekal.
Dalam injil ini juga, tersirat pesan bahagia apabila kita
membuka hati dan telinga untuk mendengarkan Sabda Allah; ini berarti kita diminta
untuk membuka spasi untuk Tuhan dalam aktifitas harian kita. kadang kesibukan karena
aktifitas yang kita lakukan setiap hari, membuat kita lupa untuk mendengarkan
Sabda Allah apa lagi untuk merefleksikannya; kadang karena aktifitas yang
begitu padat, membuat kita bagaikan mesin yang bekerja non-stop hingga tidak
mempunyai waktu untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta dan beristirahat didalam
kasihnya. Oleh sebab itu, perkataan Yesus tertuju kepada mereka yang berusaha
untuk mendengarkan Sabda Allah dan melaksanakannya didalam hidupnya yang walaupun memiliki berbagai aktifitas
pekerjaan.
Sekali lagi dalam injil ini, Yesus menyanjung iman María Ibunya;
María adalah orang pertama yang percaya pada Kristus; dialah sosok teladan bagi
setiap kristiani untuk mendengarkan Sabda Allah dan melaksanakannya. Secara implisit,
Yesus mengatakan berbahagialah María, karena telah mendengarkan Sabda dan
percaya akan rencana Allah. Oleh sebab itu, dengan teladan Maria, kita diminta
untuk mencoba untuk membuka hati, membuka ruang bagi Tuhan, siap untuk menerima
tugas dan rencana Allah didalam hidup, dan percaya akan kekuasaannya.
Amin.
REFLEKSI: Adakah
ruang bagi Tuhan didalam hati dan hidupmu yang walaupun padatnya aktifitas
harianmu? Setelah mendengar perkataan Yesus, apakan kamu tergolong yang
berbahagia atau tidak? Apa yang harus kamu buat untuk menjadi yang berbahagia?
Komentar
Posting Komentar