BACAAN INJIL HARI KAMIS 5 OTOBER 2017 Bacaan Injil Luk 10:1-12 dan RENUNGAN

BACAAN INJIL HARI KAMIS 5 OTOBER 2017
Bacaan Injil  Luk 10:1-12

Pada waktu itu, Tuhan menunjuk tujuh puluh murid. Ia mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Berkatalah Ia kepada mereka, "Tuaian banyak, tetapi pekerjanya sedikit! Sebab itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja ke tuaian itu. Pergilah!  Camkanlah, Aku mengutus kalian seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan.

Kalau memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu, 'Damai sejahtera bagi rumah ini.' Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal padanya. Tetapi jika tidak, maka salammu kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Jika kalian masuk ke dalam sebuah kota dan diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ. Dan katakanlah kepada mereka, 'Kerajaan Allah sudah dekat padamu.' Tetapi jika kalian masuk ke dalam sebuah kota dan tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah, 'Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami,  kami kebaskan di depanmu. 

Tetapi ketahuilah ini: 'Kerajaan Allah sudah dekat.' Aku berkata kepadamu, pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."

Demikianlah Injil Tuhan.


RENUNGAN INJIL HARI KAMIS 5 OKTOBER 2017
INJIL LUKAS 10, 1-12
Oleh: Fray Patrisius Frans María OSM

Dalam bacaan injil hari ini,  Lukas mengisahkan perutusan para murid-murid untuk membuka jalan bagi Yesus. Mereka diutus untuk memberi kabar bahwa Tuhan membutuhkan kesediaan mereka untuk bekerja diladangnya; Yesus sadar bahwa banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dengan demikian, ia ingin agar manusia ikut berpartisipasi dalam karyanya. Ketika mengutus, Yesus berpesan agar jangan membawa uang, tas, sandal, dan jangan berhenti dijalan untuk memberi salam, ini bermaksud supaya para murid tidak terusik dengan hal-hal dunia agar bisa melaksanakan tugas mereka dengan baik.

Dalam injil ini juga, memberi kita arti kedatangan para murid yaitu membawa damai; kedatangan mereka bukan untuk menghakimi serta menghukum melainkan membawa damai dan  membawa kabar gembira bahwa kerajaan Allah sudah dekat. Disini ada ajakan untuk bertobat karena keselamatan sudah di ambang pintu; Mesias sudah datang, kerejaan Allah akan terbuka bagi mereka yang menerima dan penghakiman bagi mereka yang menolak. Yesus juga tahu bahwa ini adalah pekerjaan yang sulit, maka ia berkata, kalian bagaikan domba di tengah serigala, karena membawa damai ditengah kebencian, perpecahan, kemunafikan, keegosisan, abisi dunia, dll.

Dalam injil ini juga berbicara tentang jangan berpindah dari rumah-ke rumah, ini mau mengajarkan bahwa jangan mencari kenyamanan pribadi; dan terimalah kondisi yang ada, karena  Yesus sudah berpesan bagi mereka yang mau mengikutinya bahwa "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."; ini berarti setiap murid harus siap menghadapi dan menerima situasi yang ada, entah itu baik atau buruk.  

Berbicara tentang rumah, tidak saja yang meterial, namun yang terpenting adalah rumah hati kita. Dalam injil ini kita diajak untuk membuka rumah hati agar bisa menerima damai dan kabar gembira tentang kedatangan kerajaan Allah; dengan demikian jika rumah hati kita terbuka, maka Tuhan akan tinggal dan membangun kerajaannya  didalam hati setiap umatnya. Oleh sebab itu, injil hari ini mengajak untuk membuka hati kita agar bisa menerima kabar gembira tentang kedatangan kerajaan Allah untuk membawa kita pada keselamatan abadi.

Amin.

UNTUK DIREFLEKSI:


Perhatikanlah dirimu, apa yang tersimpan rumah hatimu? Apakah rumah hatimu bersih atau dipenuhi kotoran? Apakah kamu mau hidup dalam rumah yang kotor? Mau kah kamu membersihkannya?  Sekarang saatnya kamu membersihkan rumahmu, kosongkanlah rumah hatimu dengan hal-hal yang membuatmu tidak bebas, tertekan, dan membuatmu terlarut dalam kehancuran; penuhilah dengan sesuatu yang baru yang membuatmu bebas dan hidup. 

Komentar