BACAAN INJIL HARI JUMAT 201 OKTOBER 2017 Bacaan Injil: Luk 12:1-7 & RENUNGAN


BACAAN INJIL HARI JUMAT 201 OKTOBER 2017
Bacaan Injil: Luk 12:1-7

Sekali peristiwa, Berkerumunlah beribu-ribu orang, sehingga mereka berdesak-desakan.
Yesus lalu mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya, “Waspadalah terhadap ragi orang farisi, yaitu kemunafikan. Tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi yang takkan diketahui. Karena itu apa yang kalian katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan yang kalian bisikkan ke telinga di dalam kamar akan dimaklumkan dari atas atap rumah. Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kalian takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh tetaapi kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepadamu siapakah yang harus kalian takuti.
Takutilah Dia yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sungguh, Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dilupakan Allah.
Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya.
Karena itu jangan takut,karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.”

DEMIKIANLAH INJIL TUHAN

RENUNGAN INJIL HARI JUMAT 20 OKTOBER 2017
LUKAS 12,1-7
Fray Patrisius Frans Maria OSM

Pada bacaan injil hari ini, dikisahkan bahwa para murid diperingati Yesus akan kemunafikan orang-orang farisi. Kemunafikan merupakan sifat yang membuat seseorang tenggelam dalam kepalsuan hidup, karena hanya mencari kepuasan diri semata dengan mengurbankan orang lain; ini disebabkan karena kemunafikan, bisa membuat seseorang bertopengkan burung merpati diatas wajah serigala, maksudnya, bermuka dua, dimana selalu memperlihatkan kealiman, keakraban, namun tersembunyi sifat kecemburuan, irihati, dengkin, benci, angkuh, dll. Oleh karena itu berhati-hatilah, karena sifat seperti ini, hanya memecahbela persaudaraan, persahabataban, keharmonisan, persatuan, dll.

Yesus memperingatkan kepada kita semua yang telah menjadi muridnya, berhati-hatilah dengan tipu muslihat mereka karena akan membahayakan kita. Yesus tidak saja memperingatkan, juga melarang untuk mengikuti apa yang mereka lakukan, karena sesungguhnya perbuatan yang dilakukan berasal dari kuasa kegelapan.

Kemunafikan adalah keinginan duniawi, yang lahir dari keegoisan dan ketakutan; tujuannya adalah kenikmatan pribadi, keuntungan pribadi, dan lain sebagainya. Seorang melakukan kemunafikan karena takut di cemooh, dipermalukan, direndahkan, dll; maka ia berusaha untuk lari dari kenyataan; disini Yesus mengajarkan kepada muridnya bahwa, katakan iya, jika itu iya dan tidak, jika itu tidak, maksudnya jadilah manusia yang jujur, benar dan transparan, jangan takut dengan apa yang akan dikatakan orang atau yang akan dilakukan padamu, karena sesungguhnya mereka hanya bisa menyakiti tubuh, namun tak bisa menyakiti jiwa, takutlah pada Allah yang bisa menyebur tubuh dan jiwamu kedalam lumbung Api yang tak akan padam.

Jadi, dalam bacaan ini, kita diundang untuk menjadi pelita bagi sesama yang masih terbelenggu dengan kenikmatan duniawi; kita juga diajak untuk menjadi orang yang transparan, berani membela yang benar, berani menerima resiko karena membela kebenaran dan keadilan, dengan demikian kita layak dipanggil sebagai murid Kristus.

Amin.



Komentar