KISAH AHOK DALAM
TESIS YANG BERJUDUL
THE GREATMAN
ECLIPSE
Jakarta bersedih
Berita-berita yang
bermunculan saat ini didalam maupun luar negri berbicara seputar terpidana yang
dituduh sebagai Penghina Alquran yang bukan lain adalah eks Gubernur Ibu kota Jakarta,
Ahok. Ribuan mata dan telinga yang melihat dan mendengar putusan Hakim yang
menjatuhkan hukuman kepada beliau yang anggap seorang fenomenal, revolusioner
dalam dunia politik dan pantas di sebut The Greatman, mengundang reaksi pro dan
kontra dari simpatisan dan lawan politik; ini disebabkan karena melihat bahwa
negara Indonesia merupakan negara ketiga terbaik di dunia dalam hal Demokrasi,
serta memiliki badan hukum yang terpercaya.
The Greatman
adalah seorang yang fenomenal, ia dikenal dengan kepribadia yang keras dan
tegas untuk melindungi rakyatnya, dia adalah sosok panutan bagi para pejabat
daerah lainnya dalam memimpin dunia birokrasi yang bagaikan raksasa tertidur
pulas disiang bolong. Dia adalah sosok revolusioner, seorang pemberani yang
memberantas mafia-mafia ibu kota yang bertopengkan politik, Agama, ras, serta sistem
Mayoritas, yangdengan seenaknya mengintimidasi dan memeras rakyat jelata yang
berharap menghirup udara kebebasan dan keadilan sosial.
Ibu kota Jakarta
diibaratkan sang rimba yang di obrak-abrik oleh para mafia, preman-preman, pemeras,
penipu, penjudi, pencuri, perampok, pembunuh, pendusta, pemerkosa yang tak
henti -hentinya beraksi secara terang-terangan mencari mangsanya.
Dengan kepribadian yang keras dan tegas, sang fenómeno
pun mulai memburu binatang –binatang buas yang bertahun-tahun berkeliaran bebas
dan telah meresahkan isi rimba secara terang- terangan; dengan demikian, reaksi
pertahanan pun mulai dibangun dan strategi pertempuran pun dirancang.
Sang fenómeno pun mulai diserang dengan berbagai macam
senjata dengan mengatasnamakan politik, Agama, Ras, kesaksian palsu, dan
lain-lain. Ini adalah hukum rimba; ketika hewan-hewan buas ingin dimasukkan
kedalam kandang, maka mekanisme pertahanannya adalah akan balik menyerang dan akan
mencabik-cabik pemburunya; karena ini habitatnya, ingin terus merajai dan
menjarah keindahan dan keharmonisan rimba tersebut.
Strategi- strategi pun dirancang, dan tersusun begitu
rapi dan tak terbendung lagi, perangpun akhirnya meletus. Sang fenómeno pun
mulai diserang dari berbagai penjuru oleh antek-antek religi dan mafia yang
bertopengkan politik, suku, kaum radikalime religi, tikus-tikus kantor berdasi,
dan lain-lain. Namun, serangan beruntun ini dapat di atasi dengan tanang oleh
sang pemburu, karena ia berada dijalan yang benar, karena pada prinsipnya
kebenaran akan selalu keluar sebagai pemenang.
Kisah Basuki Tjahaja Purnama dalam menjalini jabatannya sebagai Gubernur dan
masalah yang dihadapinya di ibaratkan sebuah Tesis doktoral berjudul THE
GREATMAN ECLIPSE yang di rancang oleh yang Maha kuasa dalam membuktikan sebuah
kebenaran yang sejati. Dalam Tesis ini, diawali dengan sebuah Pendahuluan, sepak
terjang Sang fenómeno dalam dunia Birokrasi. Bab pertama dimulai dengan
penolakan sebagai Gubernur dan penuduhan korupsi Sumber waras; Bab kedua pencalonan
diri dalam pemilihan Gubernur periode ke II; Bab ketiga penghinaan terhadap
Alquran.
Kebenaran akan selalu menang, di Bab pertama, kebenaran
menang, karena yang menolak dirinya hanyalah kaum yang berjubahkan radikalisme
religi serta beberapa oknum yang haus akan kekuasaan, dan dalam proses sumber
waras, badan hukum tak menemukan bukti adanya korupsi.
Di dalam Bab yang kedua, kebenaran juga dibuktikan
menang. Menang bukan karena hasil Pemilu, melainkan menang di hati simpatisan
di jakarta dan ratusan juta orang se Indonesia. Pada Bab yang ketiga, terjadinya Eclipse (gerhana) terhadap
kebenaran. Kebenaran disekap, namun belum terkalahkan, hanya dimanipulasi, kebenaran
masih dalam perjuangan. Ingat, karya Tesis Maha Kuasa belum selesai, masih ada
bab IV dan konklusinya.
Saat ini, sang fenómeno telah divonis 2 tahun penjara,
ini sebuah Eclipse perjuangan seorang pejuang sejati, perjuangan belum berakhir,
ini awal dari kemenangan, Eclipse perjuangan sang fenómeno hanyalah sementara,
Bab yang barupun baru dituliskan.
The Greatman will Return.
Komentar
Posting Komentar