Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:20-21) "Orang-orang mengatakan Yesus tidak waras lagi."
Sekali peristiwa Yesus bersama murid-murid-Nya masuk ke sebuah rumah. Maka
datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makan pun mereka tidak dapat.
Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia,
sebab kata mereka, “Ia tidak waras lagi.” . DEMIKIANLAH SABDA TUHAN
RENUNGAN
Bacaan di atas mengisahkan
bahwa Yesus adalah seorang yang tak waras, ini bisa di maklumi karena, mereka
tidak tau siapa sebenarnya Yesus Kristus. Ini
adalah hal yang wajar, karena secara manusiawi, mereka hidup berdampingan dan
saling berbagi.
Dalam
bacaan injil di atas, sekali lagi mau mengafirmasi kemanusiaan Allah yang
tinggal di antara umat manusia. Santo Lukas 4: 24 mengisahkan tentang Yesus
yang pernah berkata bahwa: Tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya. Ini
bukanlah kisah yang baru, karena sejarah bangsa Israel, diketahui bahwa telah
banyak nabi-nabi yang di tolak dan di bunuh oleh kaumnya sendiri.
Keluarga
adalah mereka yang mempunyai hubungan lebih dekat dan mengenal kita; namun
sering kali, sebuah permasalahan itu timbul dari dalam keluarga sendiri. Ini
kecendrungan manusia yang lebih ingin menyakiti dirinya dan keluarganya sendiri
dari pada keluarga orang lain.
Ini
bisa terjadi dalam tubuh gereja dan iman kita, karena sering kali yang
menginginkan perpecahan dan yang mengakibatkan permusuhan bukanlah mereka yang
berada di luar gereja, melainkan pengikut kristus sendiri, yang telah menabur
benih-benih keresahan yang mengganggu keharmonisan dan persatuan umat, karena
kesombongan, keegoisan, ambisi, dan lain-lain.
Bacaan
di atas juga mau mengajak kita semua yang adalah murid-murid kristus untuk
lebih mengenal Yesus Kristus secara lebih intim dan mendalam. Janganlah kita
hanya sebagai murid-murid bertitel, yang mengaku sebagai seorang kristiani,
namun tidak memiliki relasi yang intim dengan sang Juruselamat dan tidak hidup
dalam persekutuan dengan Kristus.
Dengan
demikian, untuk menjadi murid Kristus yang sejati, Janganlah kita hanya
mengenal Yesus dari sisi luar, melainkan melakukan sebuah pengalaman hidup
dengannya, biarkanlah Kristus hidup didalam hati kita, biarkanlah ia
mentransformasikan hati kita, dengan demikian, kita akan tahu jika Kristus
adalah benar-benar Allah yang menjadi manusia, yang datang ke dunia untuk
memberi arti dan makna kehidupan serta memberi kita harapan akan keselamatan
abadi. Amin.
SUARA
KRISTUS & MARIA
Fray
Patrisius Frans Maria
Komentar
Posting Komentar