TRADISI MEMECAHKAN PIÑATA


Tradisi memecahkan pinyata di negara Mexiko merupakan sebuah tradisi umat katolik yang unik dalam menyambut hari natal. Tradisi ini di lakukan selama 9 hari yang melambangkan novena siarah Bunda Maria dan Santo Yosef untuk mencari penginapan di Betlehem. 

Pinyata adalah sebuah benda yang terbuat dari balon atau tanah liat, yang di beri bentuk seperti telur atau sebuah bola besar, di hiasi dengan kertas berwarna, dan di beri tujuh tanduk, serta bagian dalamnya di isi dengan permen, biskuit, buah-buahan, manisan, gula-gula, dll… kemudia piñata ini di gantung pada sebuah tali, bagaikan bola lampu, dan di pukul.  Ini mempunyai makna religius yang sangat menarik bagi umat katolik.


Pinyata ini, melambangkan sosok Iblis atau setan, dengan hiasan yang begitu menarik, yang mampu membujuk dan menarik perhatian umat manusia.  ia memiliki 7 buah tanduk, yang melambangkan 7 dosa kardinal yaitu: murka, keserakahan, kemalasan, kesombongan, nafsu, iri hati, dan kerakusan. Setelah di gantung bagaikan bola lampu, biasanya sebelum di pukul oleh seorang anak kecil ataupun orang dewasa;  terlebih dahulu matanya di bungkus agar tak melihat, kemudian di beri sebuah tonggkat atau pemukul dari kayu untuk memukulnya. 

Piñata ini harus di pukul hingga pecah; Ini melambangkan kehendak manusia untuk menghancurkan kekuatan setan. Mata tertutup melambangkan iman yang teguh, apabila piñata ini pecah dengan demikian, maka hancurlah kekuatan jahat, oleh sebab itu, kita akan mendapat hadiah yang jatuh dalam piñata berupa permen, manisan dll,,, yang menandahkan, kebahagiaan atas berkat dari yang maha kuasa.

Komentar