KEGAGALAN ADALAH KEHANCURAN?



Sebagai manusia, kita cendrung ingin meraih kesuksesan; ini membawa kepuasan ekstra di dalam hidup atas segala usaha dan pengorbanan yang dilakukannya. Makanya tak ada seorangpun yang menginginkan kegagalan, karena ini membawa dampak negatif seperti frustrasi, depresi, kesedihan, tekanan dan lain sebagainya yang berakhir pada penderitaan batin; dan yang lebih gawat lagi, mengakhiri hidup dengan cara tragis. Ini bisa di pahami, karena kegagalan, seseorang tidak saja mendapat tekanan pribadi, namun juga tekanan dari keluarga, sahabat, dan masyarakat. Ini adalah sebuah rantai kehidupan yang tidak bisa terpisah begitu saja.


Dalam menghadapi sebuah kegagalan pertama-tama kita harus memiliki sikap yang positif (buka hati, buka pikiran dan terima realita yang terjadi). Banyak orang mengatakan bahwa Kegagalan merupakan awal dari keberhasilan; ini bisa terjadi apa bila yang mengalaminya melihat dengan pandangan yang positif. Kegagalan adalah sebuah keberhasilan yang tertunda, dengan demikian, kegagalan merupakan sebuah tantangan dan rintangan yang harus di taklukan. Orang yang berhasil adalah orang yang gigih dalam bertarung. Banyak orang yang dalam tanda kutip dikatakan berhasil bukan karena pengorbanan atau kegigihannya dalam berusaha untuk meraih keinginannya, melainkan karena pamor keluarga, kehidupan ekonomi keluarga, atau sistem KKN (korupsi, kolusi dan Nepotisme).

Menghadapi kegagalan hendaknya menghindari pikiran negatif, ini bukan kehancuran, melainkan awal dalam melangkah untuk mengasah hidup menjadi lebih baik. Kegagalan mengajarkan kita untuk tidak melakukan kesalahan yang sama, melainkan mencari solusi yang terbaik untuk meraih kemenangan. Janganlah menangisi kegagalan, tangisilah diri kita apabila tidak mampu keluar dari jalan buntuh. Kegagalan yang kita alami akan membawa kita menjadi lebih dewasa dalam bertindak dan mengambil keputusan.

Oleh sebab itu, Janganlah takut apabila gagal, belajarlah dari kegagalan karena didalamnya terdapat mutiara yang akan menghiasi kisah kehidupan. Maka dari itu, orang yang mampu menerima kegagalan dengan hati terbuka dan siap menaklukannya, adalah sang juara.

Salam
Fray Patrisius Frans María

Komentar