Sebagai manusia, kita cendrung
ingin meraih kesuksesan; ini membawa kepuasan ekstra di dalam hidup atas segala
usaha dan pengorbanan yang dilakukannya. Makanya tak ada seorangpun yang
menginginkan kegagalan, karena ini membawa dampak negatif seperti frustrasi, depresi,
kesedihan, tekanan dan lain sebagainya yang berakhir pada penderitaan batin;
dan yang lebih gawat lagi, mengakhiri hidup dengan cara tragis. Ini bisa di pahami,
karena kegagalan, seseorang tidak saja mendapat tekanan pribadi, namun juga
tekanan dari keluarga, sahabat, dan masyarakat. Ini adalah sebuah rantai
kehidupan yang tidak bisa terpisah begitu saja.
Dalam menghadapi sebuah kegagalan
pertama-tama kita harus memiliki sikap yang positif (buka hati, buka pikiran
dan terima realita yang terjadi). Banyak orang mengatakan bahwa Kegagalan
merupakan awal dari keberhasilan; ini bisa terjadi apa bila yang mengalaminya
melihat dengan pandangan yang positif. Kegagalan adalah sebuah keberhasilan
yang tertunda, dengan demikian, kegagalan merupakan sebuah tantangan dan
rintangan yang harus di taklukan. Orang yang berhasil adalah orang yang gigih
dalam bertarung. Banyak orang yang dalam tanda kutip dikatakan berhasil bukan
karena pengorbanan atau kegigihannya dalam berusaha untuk meraih keinginannya,
melainkan karena pamor keluarga, kehidupan ekonomi keluarga, atau sistem KKN
(korupsi, kolusi dan Nepotisme).
Menghadapi kegagalan hendaknya
menghindari pikiran negatif, ini bukan kehancuran, melainkan awal dalam
melangkah untuk mengasah hidup menjadi lebih baik. Kegagalan mengajarkan kita
untuk tidak melakukan kesalahan yang sama, melainkan mencari solusi yang
terbaik untuk meraih kemenangan. Janganlah menangisi kegagalan, tangisilah diri
kita apabila tidak mampu keluar dari jalan buntuh. Kegagalan yang kita alami
akan membawa kita menjadi lebih dewasa dalam bertindak dan mengambil keputusan.
Oleh sebab itu, Janganlah takut
apabila gagal, belajarlah dari kegagalan karena didalamnya terdapat mutiara
yang akan menghiasi kisah kehidupan. Maka dari itu, orang yang mampu menerima
kegagalan dengan hati terbuka dan siap menaklukannya, adalah sang juara.
Salam
Fray Patrisius Frans María
Komentar
Posting Komentar