DIANTARA CINTA DAN DENDAM



Cinta dan dendam adalah dua perasaan yang saling bertentangan bagaikan air dan api yang tak bisa menyatu, keduanya hanya bisa saling menguasai, karena apabila cinta itu dipupuki, maka ia akan bertumbuh dan menghimpit ruang gerak dendam, dan ini sebaliknya, dendam bisa menguasai manusia apabila ia sudah tidak mampu mengendalikan diri dari kebencian  serta rapuhnya kehadiran dan indahnya kasih yang maha kuasa. Diantara cinta dan dendam ada satu hati. Hati inilah yang akan memutuskan untuk hidup didalam cinta atau di dalam dendam. Cinta menabur damai, keutuhan dan kehidupan, dendam menabur kebencian, kehancuran dan kematian.

Cinta adalah simbol kekuatan manusia, sedangkan dendam adalah simbol kerapuhan manusia. keduanya lahir dari sejarah yang berbeda, cinta lahir dari sebuah kebebasan, sedangkan dendam lahir dari suatu kepedihan dan luka. Cinta bisa mengendalikan dendam, karena ini adalah hakekat manusia yang dilahirkan atas dasar cinta; dendam tidak bisa mengendalikan cinta, dendam hanya bisa mengelabui cinta karena ingin memenuhi dahaga kebencian yang diciptakan oleh satu peristiwa yang menyakitkan.

Cinta mampu memadamkan amarah dendam apabila seseorang rela meninggalkan keegoisan, keangkuhan, dan yang terpenting membiarkan hatinya ditransformasi oleh kasih Tuhan.  Dendam membuat hati terbelenggu, Memaafkan adalah sebuah langkah menuju kebebasan agar hati terlepas dari belenggu kebencian. Dengan demikian, maafilah dirimu sendiri sebelum kamu memaafkan sesamamu.

Salam
Fray Patrisius Frans Maria




Komentar