Ordo hamba-hamba María atau yang
dikenal dengan OSM lahir di kota Florensia Itali pada abad XIII atau tepatnya
tahun 1233 Masehi. Ordo ini didirikan oleh tujuh pria yang pencinta Bunda
María. Ketujuh pria ini, awalnya adalah para pedagang kain Sutra, sangat
terkenal dan kayaraya di jamannya. Ketujunya meninggalkan kekayaan mereka,
meninggalkan segala kemewahan hidup mereka, untuk meluangkan waktu sepenuhnya
didalam doa dan devosi kepada Bunda perawan María. Ketujuhnya bernama: Amadeo, Alejo
Falconieri, Bonayunta, Bonfilio, Maneto, sostegno, dan Hugo. Menurut Legenda
Ordo Hamba-hamba María, mereka diiringi dalam mimpi oleh Bunda perawan María,
untuk hidup sebagai saudara dan melayaninya seumur hidup mereka. Dan pada
akhirnya, mereka bertemu dan memulai hidup bersama diluar kota Florensia yang
bernama Cafaggio.
Cafaggio adalah sebuah kawasan
yang saat itu berada diluar tembok kota florensia, dan disana mereka meluangkan
waktu sepenuhnya untuk memuji Allah dan Bunda María. Namun kegiatan mereka
tidak hanya sebatas doa, mereka juga membantu, orang sakit, orang yang lapar,
orang miskin, mereka yang membutuhkan bantuan spiritual dan lain sebagainya. Ketenaran
mereka terdengar sampai keseluruh penjuru, dengan demikian banyak orang datang
untuk berdoa bersama mereka, dan meminta bantuan spiritual.
Lambat laun, mereka mengundurkan
diri ke sebuah bukit bernama Monte Senario yang terletak kurang lebih sepuluh
km dari kota Florensia, yang diberikan oleh Uskup Ardingo, untuk lebih
meluangkan waktu didalam doa serta memanjatkan puji-pujian kepada yang
Mahakuasa dan kepada Bunda yang tercinta Perawan María.
Saat Ini di Monte Senario terdapat
sebuah basilika yang diberi nama tujuh Bapak Pendiri. Dan disanalah awal lahirnya
Ordo Hamba-hamba María. Ketujuh Bapak Kudus ini di kanonisasi oleh Paus Leon
XIII pada tahun 1888.
KARISMA
Ordo Hamba-hamba Maria memiliki
karisma yang sangat unik dan menarik dibandingkan dengan konggregasi atau
ordo-ordo yang lain. Ordo ini memiliki tiga teladan hidup yang menjadi
inspirasi kehidupan para frailes atau biarawan. Ketiganya adalah,
ü Inspirasi
kepada Bunda Perawan Maria.
María merupakan
inspirasi hidup para biarawan dalam mengikuti jejak menjadi murid Yesus
Kristus. Kehidupan María merupakan teladan dan model kehidupan setiap anggota. Pujian
dan hormat diberikan hanya kepada Allah terinspirasi oleh hidup Bunda María. Inispirasi
ini lahir karena Bunda Maria sosok yang sempurna dalam berdialog dengan Allah, dalam
menjawab panggilan Allah, dalam melayani, dalam kesetiaanya menjadi pengikut
Kristus, dan menjadi jembatan agar kasih Allah menjadi nyata di dalam kehidupan
manusia.
ü Persaudaraan
Hidup persaudaraan
merupakan jati diri bagi kaum biarawan Ordo hamba-hamba María. Didalam persaudaraan,
setiap biarawan hidup saling mengasihi, membantu, membagi, melayani, membimbing,
menasehati, dan menguatkan.
ü Melayani
Melayani merupakan
sebuah aksi kongkrit kepedulian setiap biarawan kepada saudara se komunitas dan
kepada sesama manusia. dalam melayani, setiap biarawan memancarkan cinta kasih
Kristus, dengan demikian, setiap orang yang dilayani, merasakan kehadiran dan
kesetiaan Kristus didalam hidupnya.
Saat ini Ordo Hamba-hamba María
memiliki beberapa orang kudus seperti: Santo Antonius María Pucci, Santo
Felipus Benizi, santo Peregrinus Laziozi, Santa Yuliana Falconieri, dan banyak
beato. Juga saat ini, Ordo ini berada di beberapa belahan dunia seperti: di,
Eropa, Amerika, Asia, Afrika, dan Australia.
Oleh: Fray Patrisius Frans María
Bora. OSM
Komentar
Posting Komentar