Tanggal satu Januari
bagi dunia adalah hari untuk merayakan pesta Tahun Baru, namun dalam gereja
katolik, tanggal satu Januari, kita memperingati hari dimana María dinyatakan
sebagai Bunda Allah atau yang sering di kenal dalam dogma gereja, Theotokos.
Dogma ini di keluarkan pada konsili di Efesus pada tahun 1341.
Ini adalah dogma
yang paling utama dari semua dogma tentang Maria. Maria dinyatakan sebagai
Bunda Allah, Karena memperanak Sabda Ilahi menjadi manusia; dialah Kristus yang
adalah Allah yang berada di tengah kita (Inmanuel). Allah adalah Cinta. Dia mencintai
manusia tanpa batas. Bukti cintanya dia rela merendahkan dirinya dengan
mengambil wujud manusia. Agar rencananya terlaksana, dia membutuh bantuan dan
kolaborasi manusia. Oleh sebab itu, dia mempersiapkan seorang wanita, dilimpahi
rahmat khusus, serta disucikan jiwa dan raga sejak dalam kandungan. Alasan ini, agar sabda Ilahi yang suci,
layak hidup dalam daging manusia.
Keibuan Maria
merupakan keibuan universal (umum), dia tidak saja menjadi Bunda Tuhan kita
Yesus Kristus, melainkan Bunda semua umat manusia. karena Yesus tidak saja
menyelamatkan kaum kristiani atau pengikutnya, melainkan juga semua umat
manusia yang melakukan kehendak Allah. Jadi secara automatis, Maria adalah ibu
dari semua manusia yang melakukan kehendak Allah.
Keibuan Maria
merupakan keibuan spiritual, setiap orang yang mengakui Kristus sebagai Allah,
secara tidak langsung sudah menerima Maria sebagai ibu. Karena Yesus selalu bersama
dengan bundanya. Jadi, entah terima atau tidak, Maria akan selalu menjadi bunda
kita, dia terus menanti kita dengan senyuman dan cinta kasih. Cinta Bunda Maria
tidak didasari atas kelakuan anak-anaknya, melainkan, cintanya kepada kita
lahir dari cinta Kristus kepada umat manusia.
Kristus adalah
Sang Mesias. kedatangannya kedunia untuk memperkenalkan wujud dan rupa Allah. Dialah Allah dalam wujud manusia,
yang ingin mengangkat derajat manusia menjadi anak-anak Allah. Maka dari itu,
Jika Kristus adalah Allah dalam wujud manusia, maka Maria adalah Bunda Allah
kerena putranya Yesus Kristus.
Keibuan Maria juga lahir dari
pernyataan Yesus sendiri (Yoh 19: 25-27); dimana Yesus menyerahkan murid yang
dikasihinya kepada sang Bunda, untuk menjadi anaknya. Murid yang di kasihi
Tuhan melambangkan setiap kita yang menerima Yesus dan mengimaninya. Jadi
kita harus bangga karena Maria yang adalah bunda Allah, juga mau menjadi bunda
kita. Dialah Bunda yang selalu menolong, Bunda yang selalu mendengarkan keluhan
ananya, juga sebagai pengantara kita kepada putranya. Maria Bunda Allah, Bunda kita, Bunda semua
Umat manusia.
Komentar
Posting Komentar