Menanti adalah sebuah aksi yang terlihat pasif, dan sangat membosankan. Namun, penantian seorang kristiani bukanlah sesuatu yang pasif dan membosankan, melainkan aktif dan kreatif. Penantian seorang kristiani di dasari atas harapan akan keselamatan, dan harapan itu sendiri lahir dari iman yang teguh dan otentik. Kekreatifan kita terlihat dalam aksi beribadah, beramal, berbakti kepada orang tua, berbagi dengan sesama, menerima sesama dengan hati terbuka dan tanpa memandang status, tidak mendiskriminasikan sesama, dan menghargai mereka yang berbeda keyakinan. Ini adalah beberapa aksi kristiani dalam membagi cinta kaih. Oleh sebab itu, penantian kita tidaklah pasif, namun penantian yang aktif.
Bunda María adalah model dan teladan dalam iman yang menanti kedatangan sang Cahaya abadi yaitu Yesus Kristus yang akan menerangi kegelapan dunia akibat dosa – dosa umat manusia. Dialah Bunda yang menanti dengan penuh cinta dan kasih akan kedatangan ini. Dia juga Bunda yang membawa sang Juru selamat di dalam rahimnya yang kudus; dan dialah bahtera perjanjian Baru. María adalah orang pertama yang diam-diam menanti dengan antusias akan kedatangan dia yang telah di ramal oleh para nabi dalam Perjanjian Lama. Dialah model dalam berkontemplasi wajah Kristus yang akan lahir ke dunia.
Penantian sang Bunda adalah penantian yang suka cita dan kreatif, ini bisa terlihat dalam aksi yang di lakukannya. Aksi María adalah aksi pelayanan. Ini terlihat saat dia mengunjung Santa Elizabeth yang tidak lain dan tidak bukan adalah bunda Yohanes pembaptis. Aksi ini tidak hanya sebatas melayani sesama, namun juga adalah aksi mewartakan kedatangan sang juru selamat. Ini adalah Sebuah aksi yang membawa damai dan kesejahteraan bagi umat manusia untuk kehidupan yang abadi.
Penantian sang Bunda adalah penantian yang suka cita dan kreatif, ini bisa terlihat dalam aksi yang di lakukannya. Aksi María adalah aksi pelayanan. Ini terlihat saat dia mengunjung Santa Elizabeth yang tidak lain dan tidak bukan adalah bunda Yohanes pembaptis. Aksi ini tidak hanya sebatas melayani sesama, namun juga adalah aksi mewartakan kedatangan sang juru selamat. Ini adalah Sebuah aksi yang membawa damai dan kesejahteraan bagi umat manusia untuk kehidupan yang abadi.
Komentar
Posting Komentar