Di dalam doktrin gereja Katolik ada suatu kepercayaan akan penampakan bunda Maria kepada umat manusia yang dikenal dalam bahasa Inggris dengan istilah Marian Apparation. Dari 295 kesaksian penampakan bunda Maria yang diklaim dalam kurun waktu berabad-abad, memang hanya 12 penampakan yang diakui dan disyahkan oleh gereja Katolik. Dari ke 12 penampakan Maria di berbagai tempat di dunia, ada tiga lokasi yang sudah sangat terkenal bagi para peziarah mancanegara yakni Lourdes di Perancis, Fatima di Portugal dan Guadalupe di Meksiko.
11 Februari tahun 1858, di sebuah gua di Massabielle, dekat Lourdes, di Perancis selatan, Bunda Maria menampakkan diri sebanyak 18 kali kepada seorang gadis miskin bernama Bernadette Soubirous. Bunda Maria memperkenalkan diri sebagai Yang Dikandung Tanpa Dosa dan meminta agar sebuah kapel dibangun di tempat penampakan. Gadis itu diminta minum dari sebuah sumber air di gua. Tidak ada sumber air sama sekali di sana, tetapi ketika Bernadette menggali di suatu tempat yang ditunjukkan kepadanya, sebuah mata air mulai memancar. Air yang hingga kini masih memancar itu mempunyai daya penyembuhan yang luar biasa, meskipun para ahli ilmu pengetahuan tidak dapat menemukan adanya zat-zat yang berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit. Lourdes telah menjadi suatu tempat ziarah Bunda Maria yang paling terkenal.
Banyak umat katolik yang percaya akan penampakan Bunda Maria sebagai jembatan dari rahmat Allah, dan Paus Pius IX menyuruh uskup setempat agar membiarkan diadakan devosi kepada Bunda Maria di Laurdes pada tahun 1862, 17 tahun sebelum Bernadette meninggal.
Bernadette Soubirous di kanonisasi menjadi santa oleh Paus Pius XI pada tanggal 8 desember 1933, sejak saat itu, devosi kepada perawan María sebagai Bunda Kita dari Laurdes telah menjadi motif dalam beribadah, dan gerejanya merupakan salah satu obyek kunjungan dunia, dan sekitar 8.000.000 orang melakukan perigrinasi setiap tahunnya. Gereja katolik mengangkat Bunda Maria dari Laurdes sebagai pelindung para orang sakit.
SEJARAH PENAMPAKAN
Bernadette Soubirous, seorang gadis berusia 14 tahun yang miskin, dan tidak berpendidikan, mengatakan bahwa ia telah melihat Perawan Maria sebanyak 18 kali di gua Massabielle, bagian utara pemukiman Laurdes diantara 11 februari dan 16 juli 1858.
Pada penampakan yang ketiga, gadis ini berbicara dengan Bunda Maria dalam bahasa Gascón, sebuah dialec Occitano, bahasa yang sering di gunakan di daerah tersebut; dimana, ia (Bunda Maria) meminta kepadan gadis ini “dapatkah kamu datang kesini selama 15 hari? Dan Bernadette pun berjanji kepadanya untuk melakukannya. Akan tetapi, Bunda Maria, mengingatkan kepadanya, bahwa iya ( Bunda Maria) tidak berjanji untuk membuatnya bahagia di dunia ini, melainkan di dunia lain.
Pada tanggal 25 februari, menurut kesaksian Bernadette, Perawan Maria menyuruhnya meminum air dari sumber air serta memankan dedaunan yang tumbuh di sekitarnya. Bernadette berpikir bahwa dia harus pergi meminum air dekat sungai Gave, oleh sebab itu, ia pun bergegas menuju ke sana. Namun, Bunda Maria menunjukkan dengan jari bahwa dia harus menggali ditanah berlumpur. Setelah menggali dan air telah terkumpul, Bernadette mencoba untuk meminumnya, Namun, usahanya untuk meminum, membuat wajahnya memnajdi kotor akibat Lumpur, penampilannya adalah motif dari ketidak percayaan dari 350 orang yang hadir, karena mata air tidak muncul dengan segera. Akan tetapi setelah beberapa saat kemudian, muncullah sebuah mata air yang hingga kini menjadi tujuan peregrinasi banyak umat katolik dan menjadi bukti dari sekian banyak keajaiban yang terjadi. Mata air yang muncul pada tanggal 25 februari 1858 menghasilkan sekitar seratus ribu liter air per hari, secara terus menerus sejak saat itu hingga hari ini.
Oleh karena desakan atas permintaan Bernadette agar mengatakan namanya, pada tanggal 25 maret 1858 (pada penampakan yang ke enam belas), ibu ini mengatakan bahwa “saya adalah yang di kandung tanpa noda” (Inmaculada Concepción). Dogma katolik “ Perawan Maria yang di kandung tanpa noda”, telah di proklamasikan pada tanggal 8 desember 1854, tiga tahun yang lalu. Kata-kata ini merupakan sesuatu yang asing dalam pemikiran Bernadette dan pada awalnya, adalah motif dari ketidak percayaan, baik dari pastor paroki Laurdes , Pater Peyramale, maupun dari para pemimpin gereja dan masyarakat. Akan tetapi, tingkah laku Bernadette Soubirous tetap tenang dalam interogasi yang di lakukan kepadanya, tanpa sedikitpun mengubah sejarah dan aktitutnya, juga iapun tidak ingin menambah sesuatu yang tidak diketahunya tentang penglihatan yang terjadi.
PESAN BUNDA MARÍA:
Θ Ajakan akan pertobatan dan memohon bagi para pendosa (21 februari)
Θ ajakan untuk hidup menurut injil (kemiskinan)
Θ Meminta agar melakukan prosesi ke gua dan di luarnya di bangun sebuah Kapela (2 maret)
Komentar
Posting Komentar